luncurkan TJOKRO,Syarikat Islam Rintis Revolusi Tekhnologi 5.0 di Indonesia

dalam Diskusi Panel yang dilaksanakan pada 4 oktober 2019 di Hotel Sintesa Peninsula Manado (sulawesi utara) dengan tema “Teknologi dan Inovasi untuk masa depan ekonomi ummat”. ketua Lajnah Tandfiziah Syarikat Islam ,Profesor Dr Hamdan Zoelva Menyampaikan tentang sangat penting nya Lompatan Teknologi sebagai Pilar utama dalam membangun ekonomi indonesia yang maju dan progresif,

Diskusi Panel ini sekaligus pelantikan Ketua pengurus Wilayah Sarekat Islam Sulawesi Utara (sulut),Sekaligus sosialisasi tentang TJOKRO,sebuah Rintisan Tekhnologi 5.0 untuk menopang kemajuan ekonomi Bangsa Indonesia yang di buat oleh ilmuan Sarekat islam.

Seperti biasa Pengantar nya kondisi ekonomi ummat di Indonesia, indeks gini dan penguasaan akses akses ekonomi dan pendidikan oleh konglomerat.

Majelis Tahkim ke 40 dst memutuskan SI kembali ke azimut. Hal ini tidak sekedar dalam program aksi bahwa kita kembali bergerak di bidang ekonomi, tapi kita mengambil inti dari perjuangan SI yang dirumuskan oleh Tjokroaminoto yaitu Persamaan, Persaudaraan dan Kemerdekaan.

Sudut pandang kesetaraan akan membuat rasa persamaan yang memantik persaudaraan. Pola pikir kesetaraan adalah peletak dasar dalam membentuk jiwa merdeka dalam diri sendiri. Menjadi merdeka untuk mengutarakan pikiran dan isi hati

Untuk bisa mewujudkan suatu program ekonomi ummat yang kuat maka paling tidak kita harus melakukan dua hal, yaitu persatuan dan lompatan teknologi.

Syarikat Islam sebagai organisasi yang dalam sejarahnya selalu berfihak pada ummat, telah membuat suatu lompatan teknologi yang kita namakan Tjokro . Platform ini berbasis blockchain.
Blockchain adalah demokratisasi yang hebat! Penegak demokrasi atas semua hal dan penegak persamaan. blockchain adalah fase berikutnya dari internet. Dunia digital di mana kita semua sekarang terhubung, dimana kita dapat menciptakan kembali dunia yang egaliter;

Dimana kita dapat menciptakan kembali model bisnis yang memastikan kesetaraan dalam implementasi nya.

Kita dapat menegakkan kesetaraan dalam dunia pendidikan, kesetaraan dalam jaringan perdagangan, kesetaraan dalam jaringan hukum, kesetaraan dalam jaringan identitas pribadi (profiling), kesetaraan di setiap jaringan.

Sepuluh tahun yang lalu kita tidak mengenal teknologi Android, tapi sekarang kita sangat bergantung pada smartphone. Demikian pula dalam bidang ekonomi. Dahulu sistem ekonomi adalah ekonomi kepemilikan. Perusahaan taxi memiliki armada masing masing. Perhotelan, memiliki kamar kamar masing masing. Tapi sekarang dengan konsep Sharing Ekonomi kita kemudian mengenal gojek, grab yang dalam waktu singkat memiliki armada melebihi blue bird. Atau Air Bnb yang kini jumlah kamarnya melebihi jaringan Hilton.

Namun sistim sharing ekonomi seperti ini masih diantarai oleh suatu entitas yang masih dikuasai oleh pemilik modal, karena memang tingginya biaya untuk menjalankan server. Melalui platform Tjokro, kedepan kita akan membuat sharing ekonomi 2.0 dimana perdagangan bisa dilakukan secara peer to peer tanpa perlu dijembatani oleh suatu entitas.

Insya Allah, teknologi ini akan menjadi yang pertama di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Memang di negara negara Eropa, blockchain sudah banyak dipakai sebagaimana kita ketahui blockchain 1.0 dengan walletnya, blockchain 2.0 dengan wallet dan smart contractnya, sedangkan Tjokro adalah blockchain 3.0 dengan wallet, smart contract dan document.

Dengan opsi document, akan bisa memangkas waktu pengurusan dokumen dokumen antar entitas, dimana kendala hari ini adalah keengganan para pemilik big data untuk memberikan data yang dimilikinya pada entitas lain, tapi dengan teknologi ini antar entitas dapat saling memberikan datanya sebatas yang dibutuhkan tanpa khawatir datanya disimpan oleh fihak lain. Dengan kata lain hambatan dalam Révolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 bisa dipecahkan dengan teknologi ini.

Selain itu kita melalui sekolah sekolah Syarikat Islam akan mengafakan pendidikan vokasi dan pelatihan pelatihan teknologi berbasis blockchain ini.

Pelantikan Syarikat Islam Wilayah Sulawesi utara

Gubernur Sulawesi Utara dan jajaran Kanwil kementrian Agama serta Tokoh keagamaan di Sulut ikut Hadir dalam acara Pelantikan dan diskusi panel ini. Mahmud Turuiz terpilih sebagai ketua wilayah Syarikat Islam sulawesi utara.

Gubernur Provinsi Sulut, Olly Dondokambey yang menghadiri pelantikan ini mengapresiasi dan mengisahkan tentang jasa Pahlawan Nasional, Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto yang juga merupakan pemimpin abadi Syarikat Islam. Dikatakannya, HOS Tjokroaminoto memimpin Sl sejak 1914 hingga wafat pada 17 Desember 1934, hampir 85 tahun silam. Di bawah kendalinya, Syarikat Islam menjadi salah satu organisasi massa terbesar dalam sejarah pergerakan nasional. HOS Tjokroaminoto juga merupakan guru bagi tokoh-tokoh yang kelak sangat berpengaruh, seperti Soekarno.

“Saya kira saatnya Syarikat Islam bangkit, melayani umat dalam rangka menjabarkan apa yang diajarkan oleh HOS Tjokroaminoto. Banyak kita baca bukunya, karena kita tahu persis bagaimana Bung Karno berguru di sini,” ujarnya.

Pengurus Syarikat Islam, Olly mengajak, untuk menyatukan tekad dan bekerjasama mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna memajukan ekonomi bangsa dan daerah.

“Jadi kalau betul-betul kita melakukan sesuatu dengan hati bersih, dengan niat yang baik, niscaya saya kira Syarikat Islam akan banyak mensejahterakan umat dan masyarakat yang ada di sekitar. Karena kalau kita bersama-sama pasti akan sukses,” harapnya.

Dalam perkembangan Syarikat Islam di Indonesia, Olly melanjutkan, masyarakat menjadi bagian sangat penting.

“Jangan kita melupakan masyarakat sekitar kita, karena kebersihan itu harus benar-benar bersih, kesuksesan itu harus benar-benar sukses,” tambahnya.