Editorial : DulWahab Nasaru
Wilayah Batudaa Pantai di Gorontalo memiliki potensi yang besar sebagai destinasi ekowisata. Terletak di pesisir pantai timur laut Sulawesi, Batudaa Pantai memiliki keindahan alam yang masih terjaga dengan baik, mulai dari pantai berpasir putih, terumbu karang yang indah, hingga hutan Hujan Tropis yang Masih Terjaga.Kontur Alam di Wilayah ini berupa Pegunungan,Pantai Pasir Putih,Laut dengan Terumbu Karang dan Hutan Hujan Tropis.Penduduk di Wilayah ini Masih Sedikit dan Sebagian Desanya Belum Tercover Signal.
Batudaa Pantai terletak di wilayah Teluk Tomini di Gorontalo. Teluk Tomini sendiri terkenal sebagai salah satu teluk terbesar di dunia dengan kekayaan biota laut yang melimpah.terdapat juga banyak jenis ikan di taman laut di wilayah ini seperti Whaleshark (hiu paus),Napoleon,Lumba Lumba,Baracuda dan jenis ikan lainnya.
Masyarakat di Wilayah Batudaa Pantai Masih Tradisional dan Mistis dan Masih Menjalankan Tradisi Gorontalo Masa Lalu,Seperti Tradisi Dayango dan Walima.Sebuah Situasi Alam yang Indah berpadu Dengan Tradisi Purba Gorontalo.selain desa Wisata Seperti Bongo,Terdapat Juga Desa Desa Nelayan dan Desa Pertanian yang Berpotensi di Integrasikan Menjadi Desa Eko Wisata,Perikanan dan UMKM.
Potensi ekowisata di Batudaa Pantai di wilayah Teluk Tomini Gorontalo cukup beragam dan menarik.
Berikut adalah beberapa potensi ekowisata di wilayah Batudaa Pantai Gorontalo:
- Snorkeling dan diving: Batudaa Pantai memiliki terumbu karang yang masih terjaga dengan baik, membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk snorkeling dan diving. Terumbu karang yang indah dan beragam membuat pengunjung dapat menikmati keindahan laut yang mempesona.Spot Pantai Biluhu merupakan salah satu spot diving dan snorkeling di wilyaha batudaa pantai.
- Pengamatan burung dan Kera Sulawesi (Macaca Niagra): Batudaa Pantai memiliki banyak burung endemik Sulawesi yang dapat diamati, , Sulawesi Kingfisher, dan Rangkong Sulawesi,Wilayah ini menjadi tempat yang ideal untuk pengamatan burung.
- Tarsius.
- Terdapat Juga Tarsius di Wilayah Hutan di Batudaa Pantai.
- Pantai dan sunset: Batudaa Pantai memiliki pantai berpasir putih yang indah dengan air laut yang jernih dan bersih. Pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dan matahari terbenam di sekitarnya.
- Budaya dan kuliner: Di wilayah Batudaa Pantai, pengunjung dapat menikmati kebudayaan dan kuliner lokal, seperti membuat kain tenun tradisional atau menikmati makanan khas Gorontalo, seperti Ikan Bakar atau Cakalang Fufu.

Terumbu Karang dan Wisata Bahari Teluk Tomini,Diving Gorontalo
Batudaa Pantai Gorontalo juga memiliki keindahan terumbu karang yang tidak kalah menakjubkan dengan tempat lainnya di Indonesia. Terumbu karang di wilayah ini terdiri dari berbagai jenis karang yang berwarna-warni dan menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.
Terumbu karang di Batudaa Pantai Gorontalo memiliki keunikan tersendiri karena terletak di Wilayah Teluk Tomini. Hal ini menyebabkan kondisi ekosistem di wilayah ini menjadi sangat kaya dan beragam, sehingga menjadi surganya para penyelam dan pecinta keindahan bawah laut.
Beberapa spot diving dan Snorkeling yang populer di wilayah Batudaa Pantai Gorontalo antara lain Taman Laut Pantai Biluhu, Kayu Bulan,Lobuto dan Lainnya. wisatawan dapat menyaksikan keindahan terumbu karang yang berwarna-warni, berbagai jenis ikan, hingga terumbu karang unik yang hanya dapat ditemukan di wilayah ini.
Untuk menjaga kelestarian terumbu karang di wilayah ini, pemerintah setempat dan masyarakat bekerja sama untuk melaksanakan program konservasi terumbu karang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melarang pengambilan ikan dan biota laut lainnya secara berlebihan di wilayah ini.
Dengan keindahan terumbu karangnya, Batudaa Pantai Gorontalo menjadi destinasi wisata yang sangat menarik bagi para penyelam dan pecinta keindahan bawah laut. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam bawah laut yang spektakuler dan menjadi pengalaman tak terlupakan selama berlibur di wilayah Gorontalo.
Hutan Hujan Tropis di Batudaa Pantai.
Hutan di Batudaa Pantai Gorontalo merupakan salah satu aset alam yang sangat penting untuk dijaga keberadaannya. Hutan di wilayah ini terdiri dari berbagai jenis pohon yang tumbuh subur dan menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan yang hidup di dalamnya.
Di antara hutan-hutan yang ada di wilayah ini, terdapat hutan mangrove yang merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Hutan mangrove ini memiliki peran penting sebagai penghasil oksigen dan penyeimbang ekosistem di wilayah pesisir. Selain itu, hutan mangrove juga menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis fauna laut seperti kepiting, udang, ikan, dan burung laut.
Di samping itu, terdapat juga hutan di wilayah Batudaa Pantai yang merupakan tempat tinggal dari berbagai jenis hewan liar seperti babi hutan, musang, tarsius, Kera Sulawesi.serta berbagai jenis burung seperti rangkong sulawesi, dan sulawesi kingfisher.
Hutan di wilayah Batudaa Pantai Gorontalo juga menjadi tempat penelitian dan pengembangan untuk menjaga keberlangsungan hidup hewan dan tumbuhan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, pemerintah setempat juga berupaya untuk menjaga kelestarian hutan dan menggalakkan program reboisasi agar hutan di wilayah ini dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sebagai destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan hutan yang masih alami, Batudaa Pantai Gorontalo menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat menarik bagi para wisatawan yang mencintai alam dan ingin menikmati keindahan alam yang asli. Wisatawan dapat melakukan trekking atau hiking di dalam hutan dan menikmati keindahan alam yang belum banyak tersentuh oleh manusia.
Tradisi dan Alam
Batudaa Pantai adalah daerah pantai yang terletak di Gorontalo, sebuah provinsi di bagian utara Pulau Sulawesi, Indonesia. Daerah ini terkenal dengan keindahan pantainya, air laut yang jernih, dan terumbu karang yang menakjubkan, menjadikannya sebagai destinasi populer bagi wisatawan yang menyukai kegiatan air seperti menyelam, snorkeling, dan berenang.
Selain keindahan alamnya, Batudaa Pantai juga kaya akan warisan budayanya. Daerah ini merupakan rumah bagi banyak tradisi dan adat kuno yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi-tradisi ini mencerminkan identitas unik masyarakat Gorontalo dan cara hidup mereka.
Selain upacara Dayango dan Walima yang telah saya sebutkan sebelumnya, Batudaa Pantai juga memiliki atraksi budaya lainnya.
Ada juga desa nelayan tradisional di Batudaa Pantai di mana pengunjung dapat belajar tentang metode penangkapan ikan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Gorontalo. Pengunjung juga dapat mencicipi beberapa hidangan laut lezat yang disiapkan menggunakan ikan dan kerang yang ditangkap di sekitar daerah tersebut.
Batudaa Pantai adalah tempat yang tepat untuk merasakan keramahan masyarakat Gorontalo yang hangat. Pengunjung dapat tinggal di penginapan tradisional dan merasakan kehidupan masyarakat setempat.
Tradisi Ritual Dayango di Batudaa.
Banyak Tafsir dan Versi tentang Pemahaman Tradisi Dayango di Gorontalo,ada yang Mengatakan Dayango adalah Cara Berkomunikasi dengan Alam Roh,Penjaga Alam ada Juga yang Mengatakan sebagai Cara Untuk Memanggil Setan untuk disuruh Mengobati Penyakit dan Mengusir Hama,ada Juga Yang Mengatakan sebagai Cara Untuk Berterima Kasih Kepada Roh sang Pencipta,ada Juga yang Mengatakan sebagai cara mengundang Arwah Leluhur.
Terlepas Dari semua tafsir itu,Tradisi Dayango Telah Melintasi Waktu dari Masa Kuno Gorontalo Ke masa Kini dimana Hari Ini,Manusia Gorontalo Eksis Melangsungkan Hidupnya,Dayango Telah Menjadi Penyintas di Era Tekhnologi Artificial Intelegensia dimana Manusia Semakin Tidak Berguna dan Tergantikan Oleh MesinRobot yang Telah Berpikir dan Bekerja.
Ritual Dayango sebagai warisan leluhur, bisa dikata sebagai warisan yang terselamatkan dari zaman yang semakin canggih. Masih ada orang yang tetap konsisten melestarikannya. Seperti halnya masyarakat serumpun di Desa Ambara, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.
Tamrin selaku Kepala Desa Ambara menambahkan, Dayango sebagai ritual masyarakat yang dipercaya untuk memanggil arwah nenek moyang guna mengobati masyarakat desa yang sedang sakit (momuli/ pabuto), meminta hujan saat kemarau (mo’miladu) dan mengobati negeri dari kemarahan leluhu (mo’tolohuta).
Peragaan Ritual Dayango, dilakukan oleh masyarakat setempat, entah dari kalangan perempuan maupun lelaki, konon gerakan itu hanya dilakukan dengan cara menari yang dan diiringi dengan ketukan musik tradisional.
Para penari melangsungkan gerakan itu dengan setengah sadar (kerasukan) dikarenakan sebelum menari, ketua adat akan melakukan ritual pengambilan darah ayam hutan untuk di oleskan pada bagian jidat dan bagian tubuh lainnya, seperti di bagian tangan dan siku. tidak hanya itu.
Prosesi dayango yang berlangsung beberapa jam itu akhirnya ternyata akan berlanjut hingga pagi hari, seharusnya gerakan ini memicu para penari kecapean, tetapi ternyata tidak. Namun para penari bahkan pemain alat music gendang itu semakin bersemangat melakukan ritual itu.
Gorontalo sebagai salah satu dari daerah yang merdeka sejak 23 Januari 1942 itu ternyata kaya akan tradisi-tradisi kebudayaan yang diturunkan oleh nenek moyang sebagai warisan untuk anak cucunya demi menjaga pengaruh bahaya dari orang luar. Jika masih ada yang peduli akan kelestarian kebudaayaan tentu harus di support oleh pemerintah bahkan oleh mereka perwakilan rakyat yang berada di kursi legislatif.
Itulah beberapa potensi ekowisata yang dapat dijelajahi di wilayah Batudaa Pantai Gorontalo. Dengan potensi yang begitu besar, Batudaa Pantai menjadi salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya lokal.Potensi Kolaborasi Semen Wisata di Daerah ini Cukup Banyak,Sport Tourism,Tradisi,Healing dan Alam.