Kain Karawo Gorontalo, sebuah kerajinan khas masyarakat Gorontalo, semakin mendunia di masa kepemimpinan Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, drg Gamaria Purnamawati Monoarfa. Sebagai Ketua Dewan Kerajinan Daerah Gorontalo (Dekranasda), Gamaria Purnamawati Monoarfa telah banyak melakukan terobosan untuk memperjuangkan eksistensi Kain Karawo di seluruh Indonesia dan internasional.
Dalam upayanya mempromosikan Kain Karawo, Dekranasda Provinsi Gorontalo telah membuat program edukasi dan training bagi para desainer Karawo di Gorontalo. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa generasi muda Gorontalo dapat mempertahankan keberlangsungan dan kualitas dari kerajinan tradisional yang sangat berharga ini. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi para desainer untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan desain-desain baru yang dapat mengangkat Kain Karawo ke level yang lebih tinggi.
Pada beberapa bulan lalu, Kain Karawo Gorontalo juga berhasil tampil dalam ajang Nasional Indonesia Fashion Week 2023 (IFW 2023) yang berlangsung di Jakarta. Karawo Menjadi Tema Utama Dalam IFW tahun 2023.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa upaya Gamaria Purnamawati Monoarfa dan Dekranasda Provinsi Gorontalo dalam memperjuangkan eksistensi Kain Karawo telah membuahkan hasil yang positif. Tampilnya Kain Karawo di ajang IFW juga menjadi langkah awal dalam memperkenalkan Kain Karawo ke pasar fashion nasional dan internasional.
Kain Karawo Gorontalo memiliki keunikan tersendiri yang sulit ditemukan pada kerajinan tradisional lainnya. Kain ini dibuat menggunakan teknik tenun ikat khas Gorontalo yang sangat rumit dan memakan waktu yang lama. Warna-warna cerah yang digunakan pada Kain Karawo juga menjadi ciri khas yang membedakannya dengan kerajinan tradisional lainnya. Selain itu, Kain Karawo juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi sebagai bagian dari warisan nenek moyang masyarakat Gorontalo.
Dalam era globalisasi ini, upaya untuk mempertahankan dan mempromosikan kerajinan tradisional sangatlah penting. Kain Karawo Gorontalo merupakan salah satu kerajinan yang dapat menjadi kebanggaan masyarakat Gorontalo dan Indonesia secara keseluruhan. Melalui upaya Gamaria Purnamawati Monoarfa dan Dekranasda Provinsi Gorontalo dalam memperjuangkan eksistensi Kain Karawo, diharapkan Kain Karawo dapat semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas, baik di dalam maupun di luar negeri.
saat ini Perlahan Mulai Banyak Desain Karawo asal Gorontalo yang Mulai di akui eksistensinya dan Bisa tampil di ajang ajang event Fashion Nasional.
dimasa Pemerintahan Penjabat Gubernur Gorontalo,Hamka Hendra Noer, Sektor Kerajianan Masyarakat Gorontalo Telah Bangkit, Kepedulian Ini dibuktikan Dengan Program-Program Peningkatan sumberdaya Manusia tentang Dunia Kerajinan yang Berbasis UMKM.Program Bantuan dan Fasilitas Penunjang serta Digitalisasi Kerajinan Gorontalo Pun Hari Ini Telah Berjalan Dengan Baik.Produk Kerajinan Khas Gorontalo Kini Makin Menembus Pasar Nasional dan Internasional.
Kain Karawo dan Beberapa Kerajinan Khas Gorontalo Kini Sudah Bisa Masuk Ke Pasar Internasional,Seperti Contoh Adalah Malaysia, Utusan Pemerintah Malayasia Telah 2 kali Datang di Kantor Dekranasda Provinsi Gorontalo dan Membawa Kain Karawo dan Produk UMKM Lainnya ke Negaranya, hal ini adalah bagian dari Persiapan Realisasi Investasi dari Pemerintahan Malaysia di Indonesia-Gorontalo.
Saat Wakil Presiden Indonesia KH Marf Amin Kunjungan Kerja di Provinsi Gorontalo beberapa Hari Lalu, Wakil Presiden Sangat Suka dan Terpukau Dengan Kerajinan Songkok Khas Gorontalo, Hal ini Menjadi Tanda Bahwa Dunia Kerajinan Khas Gorontalo Semakin Maju dan Bersiap Untuk Menjadi Industri Baru dari Kebangkitan Ekonomi Rakyat Gorontalo.
Bagi anda Msyarakat Gorontalo Pencinta Seni Kreasi Kerajinan Tangan,Anda Bisa Bergabung di Dekranasda Provinsi Gorontalo, Ruang Untuk Produk Produk Kerajinan Masyarakat Gorontalo dibuka selebar-lebarnya agar Produk produk itu Bisa Eksis di Tingkat Nasional Maupun Internasional Sehingga Hal Ini Bisa Mengangkat Ekonomi Rumah Tangga Warga Pengrajin di Gorontalo.
editor: dulWahab